Keperluan kepada Teori Komunikasi Berasaskan Konteks Sosial, Budaya dan Agama The Need for Communication Theory Based on Social, Cultural and Religious Contexts
Main Article Content
Abstract
The idea behind communication theories mostly started in the western world which resulted in a perspective drawn upon the western social and cultural backdrop. However, not all theories put forward by western scholars are suitable and appropriate to explain, clarify and predict phenomena experienced by eastern societies with a different cultures, traditions, beliefs and religious practices. As such, this article tries to discuss the differences between western and eastern perspectives, and to encourage eastern scholars to think outside the box of western philosophy and dominance, and to introduce and develop new theories that are more suitable and acceptable to us, or at least to modify existing western theories by taking into consideration our eastern values.
Idea di sebalik teori komunikasi kebanyakannya bermula di dunia barat yang menghasilkan perspektif berdasarkan latar belakang sosial dan budaya barat. Namun, tidak semua teori yang dikemukakan oleh sarjana barat sesuai dan sesuai untuk menjelaskan, menjelaskan dan meramalkan fenomena yang dialami oleh masyarakat timur dengan budaya, tradisi, kepercayaan dan amalan agama yang berbeza. Oleh itu, artikel ini cuba membincangkan perbezaan antara perspektif barat dan timur, dan mendorong para sarjana timur berfikir di luar kotak falsafah dan dominasi barat, dan memperkenalkan dan mengembangkan teori baru yang lebih sesuai dan dapat diterima oleh kita, atau di paling tidak untuk mengubah teori barat yang ada dengan mengambil kira nilai timur kita.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.