Orang Jauh Sebuah Teks Kiasan Orang Jauh as a Figurative Text

Abstract

In literary works, construction of meanings are hidden behind symbolisms. This is true in the short stories in Orang Jauh, a collection by Wan Yusof Hasan. The literal meanings portrayed in these short stories are presented in a representational style, while more hidden meanings are buried under layers of illustrative images. The author does not make it easy for readers to decipher the meanings of his stories, but prefers to let the reader struggle with the peculiar and with transcendental symbols. This study attempts to create structure out of the symbolic images and literary plays inherent in these short stories while paying tribute to literary autonomy that makes it the prerogative of the author to create works with polisemy meanings. Thus, this study refrains from imposing a generic meaning on the stories in this volume. In this context, this study is analytical and presents appropriate reading methodologies to interpret meaning from the stories.

Dalam karya sastera, pembinaan makna tersembunyi di sebalik simbolisme. Ini berlaku dalam cerpen di Orang Jauh, koleksi karya Wan Yusof Hasan. Makna harfiah yang digambarkan dalam cerpen ini disajikan dalam gaya representasi, sementara makna yang lebih tersembunyi terkubur di bawah lapisan gambar ilustrasi. Penulis tidak mempermudah pembaca untuk menguraikan makna ceritanya, tetapi lebih suka membiarkan pembaca berjuang dengan pelik dan simbol transendental. Kajian ini berusaha untuk membuat struktur daripada gambar simbolik dan lakonan sastera yang terdapat dalam cerpen ini sambil memberi penghormatan kepada autonomi sastera yang menjadikan hak prerogatif pengarang untuk membuat karya dengan makna polisemi. Oleh itu, kajian ini menahan diri untuk tidak memberi makna umum pada kisah-kisah dalam jilid ini. Dalam konteks ini, kajian ini bersifat analitis dan menyajikan metodologi bacaan yang sesuai untuk menafsirkan makna dari cerita.